"Tuhan memberikan saya kehidupan yang berlimpah, ditambah bonus. Saya
sekarang sangat tua,'' katanya seperti yang dikutip koran Afrika
Selatan Sowetan.
Mazibuko saat ini hidup bersama anak lelakinya, Tseko Mazibuko, berusia 77 tahun di kota Klerksdorp, sekitar 160km barat daya Johannesburg.
Menurut koran Sowetan, Mazibuko mengaku bangga karena masih mampu merapihkan tempat tidurnya sendiri setiap pagi.
"Saya baik-baik saja," katanya.
Buku identitasnya, yang dikeluarkan tahun 1986, menunjukkan bahwa tanggal lahirnya adalah 11 Mei 1894.
Kementerian dalam negeri Afrika Selatan belum mengkonfirmasi keaslian dokumen Mazibuko, tetapi kantor berita AFP mengatakan pernah melihat salinannya.
Mazibuko yang merupakan anak tertua dari 10 bersaudara dilaporkan hingga saat ini masih memasak, memakai baju, mencuci dan menonton televisi sendiri tanpa bantuan orang lain.
"Dia bisa bergerak sendiri tetapi tidak bisa berdiri terlalu lama. Dia akan pusing," kata anak lelakinya kepada Sowetan.
Mazibuko melewati hidupnya pada masa penjajahan Inggris, apartheid dan era demokrasi pimpinan Nelson Mandela yang terpilih menjadi presiden Afrika Selatan di tahun 1994.
Sebelumnya Klik Sant Kaur Bajwa seorang perempuan lainnya yang diyakini sebagai orang tertua di dunia telah meninggal dunia di usia 115 tahun dan 199 hari pekan lalu.
Sementara menurut catatan rekor dunia Guinness World Records, orang tertua di dunia dipegang oleh Misao Okawa, dari Jepang yang kini berusia 115 tahun.
Rekor orang tertua dalam sejarah adalah Jeanne Calment dari Prancis yang meninggal dunia 4 Agustus 1997 di usia 122 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar